Lalat
memiliki pola hidup yang dapat dipelajari. Mempelajari pola hidup lalat
sangat penting untuk menghindari penyabaran lalat yang tidak terkendali
yang dapat disebabkan oleh lalat. Lalat dapat menyerbarkan berbagai
jenis penyakit yang sangat merugikan bagi manusia.
Adapun pola hidup lalat adalah sebagai berikut (Depkes RI, 1992):
Tempat Perindukan
Tempat
yang disenangi lalat adalah tempat basah, benda-benda organik, tinja,
sampah basah, kotoran binatang, tumbuh-tumbuhan busuk. Kotoran yang
menumpuk secara kumulatif sangat disenangi oleh larva lalat, sedangkan
yang tercecer yang dipakai sebagai tempat berkembang biak lalat.
Jarak Terbang
Jarak
terbang lalat sangat tergantung pada adanya makanan yang tersedia.
Jarak terbang efektif adalah 450-900 meter. Lalat tidak kuat terbang
menantang arah angin, tetapi sebaliknya lalat akan terbang mencapai 1
km.
Kebiasaan Makan
Lalat
dewasa sangat aktif sepanjang hari, dari makanan yang satu ke makanan
yang lain. Lalat sangat tertarik pada makanan yang dimakan oleh manusia
sehari-hari, seperti gula, susu dan makanan lainnya, kotoran manusia
serta darah. Sehubungan dengan bentuk mulutnya, lalat hanya makan dalam
bentuk cair atau makan yang basah, sedangkan makanan yang kering
dibasahi oleh ludahnya terlebih dahulu lalu dihisap.
Tempat Istirahat
Pada
siang hari bila lalat tidak makan, mereka akan beristirahat pada
lantai, dinding, langit-langit, jemuran pakaian, rumput-rumput, kawat
listrik, serta lalat menyukai tempat-tempat tepi yang tajam dan
permukaannya vertikal. Biasanya tempat istirahatnya terletak berdekatan
dengan tempat makanannya atau tempat berbiaknya dan biasanya terlindung
dari angin. Tempat istirahat tersebut biasanya tidak lebih dari 4,5
meter dari atas permukaan tanah.
Lama Hidup
Lama
kehidupan lalat sangat tergantung pada makanan, air dan temperature.
Pada musim panas berkisar antara 2-4 minggu, sedangkan pada musim dingin
bisa mencapai 70 hari.
Temperatur
Lalat
mulai terbang pada temperatur 15°C dan aktivitas optimumnya pada
temperatur 21°C. Pada temperatur dibawah 7,5°C tidak aktif dan di atas
45°C terjadi kematian pada lalat.
Kelembaban
Kelembaban
erat hubungannya dengan temperatur setempat. Dimana kelembaban ini
berbanding terbalik dengan temperatur. Jumlah lalat pada musim hujan
lebih banyak daripada musim panas. Lalat sangat sensitif terhadap angin
kencang, sehingga kurang aktif untuk keluar mencari makan pada waktu
kecepatan angin yang tinggi.
Cahaya
Lalat
merupakan serangga yang bersifat fototropik (menyukai cahaya). Pada
malam hari tidak aktif, namun bisa aktif dengan sinar buatan. Efek sinar
pada lalat tergantung sepenuhnya pada temperatur dan kelembaban.
Babyliss Pro Nano Titanium straightener | TitaniumArts
ReplyDeleteThis titanium dog teeth unique 3" open tooth comb is guy tang titanium toner the perfect titanium keychain tool for shaving faces, especially in the face. 2020 edge titanium The head is easy to use and can ford fiesta titanium